Postingan

Pemeran Utama Dalam Hidupku

Gambar
Bab 1: Aku, yang Selalu Duduk di Kursi Penonton   Namaku Rania. Kata orang, aku perempuan yang sabar. Kalem. Pengertian. Pemaaf. Kata mereka, aku wanita beruntung karena memiliki pasangan seperti Damar—mapan, manis, dan penuh perhatian.   Dan aku selalu tersenyum setiap kali mendengar itu. Karena lebih mudah berpura-pura bahagia… daripada menjelaskan bahwa semua itu hanya tampilan luar. Aku bukan pasangan beruntung. Aku cuma penulis naskah kehidupan Damar. Dan selama bertahun-tahun, aku cuma jadi figuran dalam kisahku sendiri.   Pernah nonton drama yang bagus, tapi kamu tahu semua itu bohong? Begitulah aku hidup.   Semua orang kenal Damar sebagai pria yang lemah lembut. Tapi tak ada yang tahu bahwa sifat lembutnya hanya muncul kalau ada kamera kehidupan orang lain mengarah padanya.   Kalau di rumah? Dia lebih sibuk dengan ponselnya. Sering lupa kalau aku juga manusia. Dan aku? Aku tetap tersenyum di depan teman-temanku. Tetap po...

RINTIK YANG TERTINGGAL

Gambar
  Bab 1 – Pertemuan yang Tidak Selesai   Langit kota hari itu terlihat terang tapi tidak hangat. Matahari memantul dari jendela-jendela gedung tinggi, menciptakan bayangan panjang di trotoar yang mulai padat oleh orang-orang berseragam kerja. Di tengah hingar-bingar perkotaan, ada satu jendela yang tidak pernah terbuka penuh. Jendela itu milik seorang pria yang lebih memilih membiarkan udara masuk lewat celah kecil, cukup untuk menyapa tapi tidak untuk tinggal.   Namanya Reza .   Pagi itu, seperti pagi-pagi lainnya, dia duduk sendiri di ruang tengah apartemennya. Cangkir kopi hitam dibiarkan di atas meja, menguap pelan. Televisi menyala tanpa suara, hanya menjadi latar gerak yang tak penting. Di tangannya, sebuah buku yang sudah lama tidak ia sentuh kembali terbuka di halaman ke-43—halaman yang dulu ditandai oleh tangan seseorang yang pernah tinggal di ruangan yang sama.   Hujan semalam belum sepenuhnya mengering. Beberapa titik air masih mengga...